Terjemah Tafsir Ibnu kasir Volume I

Terjemah Tafsir Ibnu kasir Volume I






Terjemah Tafsir Ibnu kasir Volume I

Imam Ibnu Katsir, Ulama Tafsir Terkenal

Nama lengkap Ibnu Katsir ialah Abul Fida’, Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi al-Bushrawi ad-Dimasyqi, lebih dikenal dengan nama Ibnu Katsir.

Ibnu Beliau lahir pada tahun 701 H di sebuah desa yang menjadi bagian dari kota Basra di Syria. Pada usia 4 tahun, ayah beliau meninggal sehingga kemudian Ibnu Katsir diasuh oleh pamannya. Pada tahun 706 H, beliau pindah dan menetap di Damsyik.


Riwayat Pendidikan

Ibn Katsir tumbuh besar di kota Damsyik. Di sana, beliau banyak menimba ilmu dari para ulama di kota tersebut, salah satunya adalah Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Fazari. Beliau juga menimba ilmu dari Isa bin Muth’im, Ibn Asyakir, Ibn Syairazi, Ishaq bin Yahya bin al-Amidi, Ibn Zarrad, al-Hafizh adz-Dzahabi serta Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Selain itu, beliau juga belajar kepada Syaikh Jamaluddin Yusuf bin Zaki al-Mizzi, salah seorang ahli hadits di Syam. Syaikh al-Mizzi ini kemudian menikahkan Ibn Katsir dengan putrinya.

Terjemah yasin dalam tafsir Ibnu Kastir

Sebelum beliau mentafsirkan surah yasin, beliau mencatat dua hadist yang berkenaan dengan Fadilah dan keutamaan surah yasin. dan beliau mulai berkata :
Al-Hafiz Abu Ya `la mencatat bahwa Abu Hurairah, telah berkata," Rasulullah saw pernah bersabda:

«من قرأ يس في ليلة أصبح مغفورا له, ومن قرأ حم التي يذكر فيها الدخان أصبح مغفورا له»


"Barangsiapa membacakan Ya Sin pada malam hari, maka setelah bangun waktu subuh ia diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, dan siapa pun membacakan Ha Mim di mana Ad-Dukhan (Asap) disebutkan, maka setelah bangun waktu subuh ia diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.) Rantai narasi Hadist yang baik (Jayyid).


Ibnu Hibban dalam kitab hadist Sahihnya mencatat bahwa Jundub bin `Abdullah, "semoga Allah merahmatinya. Beliau berkata," Rasulullah saw bersabda:

«من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله عز وجل غفر له»

(Barangsiapa yang baca Surah Ya Sin pada malam hari, karena semata-mata mencari ridho Allah, maka ia telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.)

Sebuah Keperihatinan :
Perihal pencarian dalil untuk melemahkan pembacaan surah yasin

Pada saat sekarang ini, banyak sekali kita temui artikel atau berita-berita miring yang berkenaan dengan pembacaan surah yasin. bahkan sebagian dari mereka ada yang melakukan hoax (kebohongan publik) didasari dari pengambilan hadist shahih untuk melemahkan bagi pembaca surah yasin. bukan cuma itu, mereka mengumbar perkataan keji bagi pembaca surat yasin yang memang nyata-nyata di larang oleh agama. Mereka menyadari atau tidak, atau sudah kerasupan setan yang membenci pembacaan surah yasin," bahwa yang mereka caci adalah umat islam yang membaca ayat-ayat Allah.Red)

Diantara Contoh kalimat pencacian dan penistaan terhadap pembaca surah yasin: "Membaca yasin bid"ah !
"Semua hadist yang berhubungan dengan fadhilah surah yasin Dhaif bahkan maudhu...! .red )
"Pembawa riwayat hadistnya mudalis (tukang tipu)(Pembohongan publik red.)

Imam Assyuthi didalam jamiulsshagir halaman 178, cetakan Al-hidayah. dipetik dari ucapan Imam baihaqi dari mu'qal bin yasar : " man qora yasin ibtigho'a wajhallah gufiralahu ma taqadama min zanbihi. faqrauuha ala mautikum. dan Imam baihaqi menshahihkan hadist ini.pen_

Qulyuby wal amirah : syarah minhajutholibi jilid I halaman 321 cetakan darul-Ihya : Riwayat Imam Abi Daud, Imam Ibnu Majah dan Imam Ibnu hiban. dan beliau menshahihkan hadist ini : "iqrouu ala mautikum"(al-Hadist) artinya : bacakan surah yasin atas orang yang mati diantara kalian"

Catatan Penting : Bagi para pembaca surah yasin hendaknya mempelajari ilmu tajwid terlebih dahulu, kemudian memahami makna yang tersirat dan tersurat didalam surah tersebut sebelum kalian membaca surah yasin

----------------------------------------------------Inti Pembahasan---------------------------------------------------

Imam Ibnu Katsir memulai menafsirkan surah yasin dengan kalimah basmalah :
بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam Nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


Maksud beliau adalah: "Dengan pertolongan nama Allah yang maha pengasih didunia dan diakherat dan yang mengasihi orang-orang yang beriman disurga

يس والقرءان الحكيم - إنك لمن المرسلين - على صرط مستقيم - تنزيل العزيز الرحيم
لتنذر قوما مآ أنذر ءابآؤهم فهم غفلون - لقد حق القول على أكثرهم فهم لا يؤمنون


(1 Ya Sin..) (2. Demi Al Qur'an, penuh hikmat,) (3 Sesungguhnya,. engkau adalah salah satu dari Rasul-Rasul,) (4. yang berada di jalan yang lurus.) (5 Yang diturunkan. Oleh Allah yang Maha Kuasa, lagi Maha Penyayang,) (6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai (7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.

يس
Pada lapazh Yasin beliau mengatakan : "Kita telah membahas huruf individual pada awal Surat Al-Baqarah.

والقرءان الحكيم

(Demi Al Qur'an, penuh hikmat) berarti, Al-muhkam (yang sempurna) yang batil tidak bisa datang, baik dari depan maupun di belakangnya.

Catatan : Beliau (Ibnu Kastir) Menginterprestasikan kata الحكيمdengan makna muhkam. yang artinya kitab yang isinya sempurna. Sama halnya dengan para Imam ahli tafsir diantanya : Imam Ibu Abas, Imam Assyuti, dan seterusnya. pen) beliau juga mentafsirkan makna lapazh الحكيم dengan makna muhkam. Pen)
إنك

(Sesungguhnya, Engkau) maksudnya engkau disini ialah : Wahai Muhammad,

لمن المرسلين على صرط مستقيم

(Adalah salah satu dari rasul-rasul, yang berada di jalan yang lurus.) Berarti, mengikuti metodologi jalan dan agama yang lurus , dan Hukum tegak.

تنزيل العزيز الرحيم

(Diturun)oleh Yang Maha Kuasa, lagi Maha Penyayang.) yaitu, jalan ini yang Engkau bawa adalah wahyu dari Tuhan yang Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang beriman.

seperti contoh Ayat dibawah ini:

وكذلك أوحينآ إليك روحا من أمرنا ما كنت تدرى ما الكتب ولا الإيمن ولكن جعلنه نورا نهدى به من نشآء من عبادنا وإنك لتهدى إلى صرط مستقيم - صرط الله الذى له ما فى السموت وما فى الارض ألا إلى الله تصير الامور

(Dan sesungguhnya, Engkau membimbing/menunjukan (manusia) ke jalan yang lurus yaitu jalan Allah SWT, pemilik semua yang berada di (tujuh lapis)langit dan semua yang ada di (tujuh lapis)bumi. Sesungguhnya, Kepada Allah semua akan kembali. Q.s (42:52 -53).

لتنذر قوما مآ أنذر ءابآؤهم فهم غفلون

(Agar engkau memperingatkan kaum yang belum diberi peringatan dari nenek-nenek moyang mereka, sehingga mereka lalai. Hal ini mengacu pada Arab, karena tidak ada pemberi peringatan telah datang kepada mereka di hadapan-Nya. Fakta bahwa mereka disebutkan, tidak berarti bahwa orang lain dikecualikan, seperti menyebutkan beberapa individu tidak berarti bahwa semua yang lain dikecualikan. Kita telah menyebutkan Hadis Mutawatir Ayat dan yang menyatakan bahwa misi Nabi bersifat universal, ketika kita membahas arti dari Ayah:

قل يأيها الناس إنى رسول الله إليكم جميعا

(Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya, Aku dikirim kepada kalian semua sebagai seorang Rasulullah''.) Q:S 7:158.

لقد حق القول على أكثرهم

(Memang Firman telah terbukti benar terhadap kebanyakan mereka,) Ibnu Jarir berkata, "hukuman tak terhindarkan bagi sebagian besar dari mereka, karena Allah telah menetapkan dalam induk Kitab (Al-Lawh Al-Mahfuz) bahwa mereka sekali-kali tidak akan percaya.

فهم لا يؤمنون

(Sehingga mereka tidak akan beriman.) Kepada Allah, atau Rasul-Nya.

إنا جعلنا فى أعنقهم أغللا فهى إلى الاذقن فهم مقمحون - وجعلنا من بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا فأغشينهم فهم لا يبصرون - وسوآء عليهم أءنذرتهم أم لم تنذرهم لا يؤمنون - إنما تنذر من اتبع الذكر وخشى الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم - إنا نحن نحى الموتى ونكتب ما قدموا وءاثارهم وكل شىء أحصينه فى إمام مبين

8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. 9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. 10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman. (11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan [1265] dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

[1265] Maksudnya peringatan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW hanyalah berguna bagi orang yang mau mengikutinya.

12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).



Blog Yang Berhubungan :