Waktu-waktu Hijamah

Waktu-waktu Hijamah








Waktu-Waktu Yg Di-anjurkan Untuk Hijamah
Keterangan ini diambil dari kitab Tibunnabawi, Tiburahmah, dan Al-Qonun

D. WAKTU & TEMPAT HIJAMAH YANG DIANJURKAN
Kapan waktu yang dibolehkan berhijamah ?

Ada beberapa hal yang mesti di perhatikan sebelum melakukan hijamah. diantaranya adalah:

A. SISI PENANGGALAN. Menurut kitab AL-QONUUN (syekh Ibnu Sina) : beliau menganjurkan bagi yang hendak berhijamah. Sebaiknya, jangan dilakukannya pada awal dan akhir bulan. Karena pada awal bulan, “percampuran darah” sedang mengalami pergerakan & naik. Sedangkan pada akhir bulan percampuran darah sedang mengalami penurunan. Al-hasil, akan menyebabkan timbulnya darah mati dan penyumbatan pada pembuluh darah. Beliau juga menyarankan, sebaiknya hijamah dilaksanakan pada tanggal pertengahan bulan, sesuai dengan perintahkan nabi Muhammad SAW. Yaitu pada tanggal 17, 19, 21 hijriah ( bulan kalender islam ) sehingga tidak adanya percampuran darah yang bergerak naik yang menimbulkan efek samping serta tumbuhnya penyakit baru. waallahu a’lam

SUMBER DALIL PENETAPAN TANGGAL HIJAMAH

Riwayatkan imam tirmizi didalam kumpulan hadist beliau, dari Ibnu abas Ra : "hari yang paling baik untuk kalian berhijamah adalah pada tanggal 17, 19, 21 pada setiap pertengahan bulan"

Thibunnabawi halaman 52


B. IKLIM/CUACA, Sebaiknya juga , bagi yang hendak berhijamah disarankan memperhatikan "sisi iklim/cuaca pada daerah tersebut", karena itu sangat menentukan kesetabilan peredaran darah pada saat akan dihijamah/bekam. Apabila seseorang tidak memperhatikannya, maka akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti penyumbatan, penimbunan darah kotor, infeksi darah, bahkan bisa lebih buruk dari pada itu.

Didalam kitab THIBUNNABAWI pada halaman 56, pembahasan tentang penafsiran hadist: "alaikum bil hijamah" dan hadist : "khoru ma tadawaitum bihi al-hijamah". Ini berkaitan dengan isyarat-nabi Muhammad SAW kepada warga hijaz dimana daerahnya sangat beriklim panas, bahkan darah mereka sangat sensitive sekali, sehingga condong memenuhi bagian sisi dalam kulit mereka

C. SISI HARI, pelaksanaan penanggalan hijamah Sebaiknya juga diperhatikan bagi orang yang hendak berhijamah. Ada keharusan melihat dari ketepatan sisi hari, dan penanggal. Jika ini tidak diperhatikan , maka yang akan terjadi pun bukan penyembuhan. tetapi , malah sebaliknya. Hal yang demikian pernah diingatkan nabi Muhammad SAW melaluiHadist yang diriwayatkan oleh abi salamah dan abi said al-muqbiry dari abi hurairah r.a :
"Siapa orang yang berhijamah pada hari rabu atau hari sabtu, maka ia akan tertimpa penyakit kulit dan penyakit belang. Tiadalah yang merasakan itu melainkan dirinya sendiri (al-hadist)

D. SISI WAKTU (JAM), Menurut syekh ibnu sina didalam AL-QONUN beliau mengatakan: "waktu yang terbaik untuk berhijamah (bekam) adalah sekitar jam 02.00 - 03.00 . Beliau juga mengatakan : "sebaiknya setelah mandi, kemudian berbekam antara jarak 1jam setelahnya. Beliau juga melarang : "janganlah berbekam pada saat kondisi perut kenyang, karena hal tersebut bisa mewariskan penyempitan pada pembuluh & arteri darah, bahkan bisa menciptakan penyakit baru.


SUMBER-SUMBER DALIL TENTANG HARI, TEMPAT & PENANGGALAN HIJAMAN
Sunan abi daud dari abi hurairah r.a ( hadist marfu’)
“Siapa orang yang berhijamah pada tanggal 17,19,21, maka hijamah yang dilakukannya akan menyembuhkan segala penyakit

(Tibunnabawi halaman 60 dan sunan abi daud)


Hadist dari abi salamah dan abi said al-muqbiry dari abi hurairah r.a
“Siapa orang yang berhijamah pada hari rabu atau hari sabtu, maka ia akan tertimpa penyakit kulit dan penyakit belang. Maka tidaklah yang merasakan itu melainkan dirinya sendiri

Riwayat imam daruquthny dari Abdullah bin umar r.a rasulullah berkata :
“ berhijamah meningkatan seseorang yang menghafal, akan hafalannya. Ahli pikir, akan kekuatan pikirannya. Berhijamahlah engkau dengan nama Allah… dan janganlah engkau melaksanakannya pada hari kamis, jumat, sabtu, minggu. berhijamahlah enggkau pada hari senin…

( Thibunabawi halaman 61)


Riwayat imam abi daud hadist dari abi bakrah r.a adalah ia memakruhkan berbekam pada hari selasa,. Sesungguhnya rasulullah pernah berkata :
“hari selasa adalah hari darah dan pada hari itu terhalangnya( macet) peredaran darah

Blog Yang Berhubungan :