Tafsir Imam Qurthubi Surat Al Isra Ayat 70
Diterjemahkan Oleh Aa Miftah Hudaya
www.bismillahku.blogspot.com
Kami memberi rejeki mereka dari yang baik baik.
Berkata Imam Al Qurthubi : "Yakni dari makanan dan minuman yang lezat. Berkata Imam Al muqatil :” Mentega, madu, keju, qorma, manisan dan mejadikan rejeki mereka terlihat
Dan kami mengistimewakan manusia atas kebanyakan dari apa yang kami ciptakan.
Yakni, Hewan hewan, binatang peliharaan, binatang buas, burung burung dengan mengalakan mereka dan mengendalikannya . Imbalan, hukuman, diskriminasi dan kecerdikan
Ayat ini di tolak oleh hadits yang diriwayatkan Aisyah R.a Ia berkata. Rasulallah bersabda : “jagalah kalian dengan makanan yang baik. Karena syaithan mampu berjalan pada pembulu darah kalian
Dengan hadits ini orang orang sufiyah menjadikan dalil didalam meninggalkan makanan yang baik bukan dari pokoknya. sungguh alquran menolaknya sedangkan As-sunah ada dalam perbedaan.. -
Abu Haamid Athusy menghikayatkan: “ Adalah Sahal mengkonsumsi Daun Buckthorn selama setahun. dan memakan daun tin selama 30 tahun.
Ibrahim bin Al bana menuturkan, "Aku berada di daerah “za nun dari desa ikhmim ke daerah iskandaria. Sewaktu berbuka, aku mengeluarkan wadah garam yang selalu bersamaku.” Maka ia berkata kepadaku :” Garammu di haluskan ? Kataku ;” Iya. dan dia berkata : "Aku tidak suka “ jawabnya lirih. Aku melihat ke lengkapan persiapan. Pada saat aku melihat hanya ada kulit gandum yang terbawa. Dan berkata Abu yazid. "Aku tidak mau memakan Makanan sesuatu dari anak adam yg di memakannya selama 40 Tahun.
Diterjemahkan Oleh Aa Miftah Hudaya
www.bismillahku.blogspot.com
وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ
Kami memberi rejeki mereka dari yang baik baik.
يعني لذيذ المطاعم المشارب . قال مقاتل : السمن والعسل والزبد والتمر والحلوى , وجعل رزق غيرهم ما لا يخفى عليكم من التبن والعظام وغيرها
Berkata Imam Al Qurthubi : "Yakni dari makanan dan minuman yang lezat. Berkata Imam Al muqatil :” Mentega, madu, keju, qorma, manisan dan mejadikan rejeki mereka terlihat
وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan kami mengistimewakan manusia atas kebanyakan dari apa yang kami ciptakan.
أي على البهائم والدواب والوحش والطير بالغلبة والاستيلاء , والثواب والجزاء والحفظ والتمييز وإصابة الفراسة
Yakni, Hewan hewan, binatang peliharaan, binatang buas, burung burung dengan mengalakan mereka dan mengendalikannya . Imbalan, hukuman, diskriminasi dan kecerdikan
هذه الآية ترد ما روي عن عائشة رضي الله عنها , قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( احرموا أنفسكم طيب الطعام فإنما قوي الشيطان أن يجري في العروق منها ) . وبه يستدل كثير من الصوفية في ترك أكل الطيبات , ولا أصل له ; لأن القرآن يرده , والسنة الثابتة بخلافه , على ما تقرر في غير موضع .
Ayat ini di tolak oleh hadits yang diriwayatkan Aisyah R.a Ia berkata. Rasulallah bersabda : “jagalah kalian dengan makanan yang baik. Karena syaithan mampu berjalan pada pembulu darah kalian
Dengan hadits ini orang orang sufiyah menjadikan dalil didalam meninggalkan makanan yang baik bukan dari pokoknya. sungguh alquran menolaknya sedangkan As-sunah ada dalam perbedaan.. -
وقد حكى أبو حامد الطوسي قال : كان سهل يقتات من ورق النبق مدة . وأكل دقاق ورق التين ثلاث سنين . وذكر إبراهيم بن البنا قال : صحبت ذا النون من إخميم إلى الإسكندرية , فلما كان وقت إفطاره أخرجت قرصا وملحا كان معي , وقلت : هلم . فقال لي : ملحك مدقوق ؟ قلت نعم . قال : لست تفلح ! فنظرت إلى مزوده وإذا فيه قليل سويق شعير يسف منه . وقال أبو يزيد : ما أكلت شيئا مما يأكله بنو آدم أربعين سنة .
Abu Haamid Athusy menghikayatkan: “ Adalah Sahal mengkonsumsi Daun Buckthorn selama setahun. dan memakan daun tin selama 30 tahun.
Ibrahim bin Al bana menuturkan, "Aku berada di daerah “za nun dari desa ikhmim ke daerah iskandaria. Sewaktu berbuka, aku mengeluarkan wadah garam yang selalu bersamaku.” Maka ia berkata kepadaku :” Garammu di haluskan ? Kataku ;” Iya. dan dia berkata : "Aku tidak suka “ jawabnya lirih. Aku melihat ke lengkapan persiapan. Pada saat aku melihat hanya ada kulit gandum yang terbawa. Dan berkata Abu yazid. "Aku tidak mau memakan Makanan sesuatu dari anak adam yg di memakannya selama 40 Tahun.
