Menyingkap Keajaiban Alquraan
By :sains.artikelislami.com
Musim merupakan hasil sebuah fakta bahwasanya bumi tidak berputar terhadap porosnya pada kecepatan yang sama dengan kecepatan yang diperlukan bumi untuk berevolusi terhadap matahari. Ini, tentu saja, merupakan perwujudan dari keteraturan yang sempurna yang diciptakan oleh Allah -ta'ala-. Apabila Allah -ta'ala- berkehendak, musim dingin dapat saja berlangsung selama 365 hari dalam setahun, namun dalam kondisi seperti itu, kita tidak akan menemukan bentuk kehidupan yang lain. Dengan menciptakan empat musim, Allah -ta'ala- menganugerahkan kepada umat manusia berbagai macam bentuk keberkahan dari-Nya.
Allah -ta'ala- telah menciptakan musim sepanjang sejarah manusia, sejak dahulu hingga sekarang. Dan hingga saat ini Allah -ta'ala- masih terus menciptakannya. Semua orang mengharapkan musim panas setelah musim semi, dan tak seorangpun ragu atas hal tersebut, dan sudah sepatutnya datang musim panas setelah musim semi. Namun, jika Allah -ta'ala- berkehendak lain, mungkin saja tidak pernah ada musim panas di bumi. Fakta tersebut dimaksudkan agar orang-orang yang hidup berdasarkan Al-Qur'an harus mencerminkan rasa syukur yang mendalam atas keberkahan yang telah Allah -ta'ala- anugerahkan tersebut.
Setiap musim memiliki banyak keberkahannya sendiri-sendiri. Keberkahan musim panas adalah bunga yang bermekaran, buah-buahan dengan warna yang segar dan menggiurkan, kehangatan sinar matahari serta keindahan laut. Allah -ta'ala- menganugerahkan rahmat-Nya kepada kita dengan menjamin keberlangsungan keberkahan yang Allah -ta'ala- anugerahkan tersebut. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, Allah berfirman :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS Al-Baqoroh : 164)
#Sumber
HarunYahya.com
Menyingkap Keajaiban Ciptaan Allah
- Fakta Dalam Pergantian Musim
- Peristiwa Big Bang Dalam Al-Quran
- Penciptaan Alam Semesta
- Keajaiban Penciptaan Pada Unta
- Keajaiban penciptaan Nyamuk
- Teknologi Capung Untuk Penerbangan
- Keajaiban Hujan
- Keajaiban Matahari Dan Penciptaannya
- Tanaman Terus Menunjukkan Kuasa-Nya
- Bagaimana Kura-Kura Berlayar
- Ketepatan Ukuran Bumi Untuk Kehidupan
- Proses Pembentukan Hujan
- Angin Awal Pembentukan Hujan
- Kegelapan dan Gelombang di Dasar Lautan
- Lautan yang Tidak Bercampur
- Lapisan-Lapisan Atmosfer Dalam Al-Qur'an
- Pergerakan Gunung
- Memahami Jenis Kelamin Bayi
- Perjalanan Sperma Kedalam Rahim
- Campuran Dalam Air Mani
- Proses Pembungkusan Tulang Otot
- Kesempurnaan Penciptaan Otak
- Segumpal Darah Yang menempel Di Rahim
- Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim
- Kandungan Setetes Air Mani
- Kesempurnaan Air Susu Ibu
- Keajaiban Sidik Jari
- Asal Kelahiran Manusia Kebumi
- Kesempurnaan Penciptaan Mata
- Penciptaan batang Tenggorokan